Rabu, 14 November 2012

SAAT MENINGGALKAN RUANGAN

Pada saat meninggalkan ruangan berdiri terlebih dahulu dan ucapkan terimakasih,kepada yang telah mewawancarai kita,jangan pergi begitu saja dapat mengurangi penilaian kita pada saat wawancara.
tidak lupa untuk berjabat tangan untuk pada saat kita akan melangkah pergi.
demikian tips dari saya semoga bermanfaat bagi yang akan menghadapi wawancara.
sekian dan Terimakasih
SAAT MASUK RUANGAN

Sebelum Masuk Ruangan Ketuklah Pintu sampai yang berada dalam ruangan mempersilahkan masuk
Bukalah pintu secara perlahan tidak dengan tergesa-gesa,Ucapkan Salam sambil menundukan kepala
POSISI DUDUK PADA SAAT WAWANCARA KERJA
 
Pada saat anda dipanggil untuk melakukan wawancara, sikap anda harus dijaga dan tidak perlu berlebihan, misalnya :
berjalan seperti orang yang ketakutan, dengan posisi terlalu merunduk bagaikan pelayan yang akan menghidangkan makanan.

Hal ini menunjukkan bahwa anda bukanlah orang yang tepat untuk memulai suatu karir. Tetapi anda punjangan membusungkan dada atau terlalu santai, sehingga terkesan sombong.

Bersikaplah wajar dan sederhana, seperti ketika anda bertamu, wajar saja tanpa harus dibuat-buat.

Kemudian ucapkan salam sambil berjabat tangan dan tersenyum kepada pewawancara. Pada saat anda berjabat tangan usahakan jangan terlalu kencang menggenggam  sehingga si pewawancara merasa kesakita, tetapi juga jangan terlalu ringan atau hanya menempel saja, hal ini tidak memberikan kesan apa-apa. Tetapi yang harus diperhatikan adalah :

jabat tangan dengan tegas dan kedua tangan bertemu penuh. Hal ini dapat menunjukkan karakter seseorang,oleh karena itu biasanya bagi seseorang yang optimis dan enerjik cara berjabat tangan pun akan tegas dan tidak ngambang.

Pada saat anda dipersilakan duduk, duduklah dengan sopan, tegak tetapi tidak terkesan menantang. Juga jangan terlalu
menunduk. Pandangan ke arah pewawancara. Juga jangan terkesan menantang.
TIPS WAWANCARA KERJA

Bacalah do’a sebelum pergi wawancara. Shalatlah untuk yang beragama Islam. Shalat sunat malam tolong diutamakan juga, setelah shalat wajib, kenapa? Karena berdo’a menenangkan jiwa, biar engga gugupan dan tenang saat wawancara. Lalu jangan lupa minta restu orang tua. Cium tangan kedua orang tua, minta restu ibu, dan minta maaf kalau banyak salah. Minta do’akan juga sama orang tua. Ini serius lho. Kalau soal berdoa dan minta restu orangtua saya engga main-main.

Perhatikan potongan rambut dan cara berpakaian. Ini berlaku untuk melamar pada jenis perusahaan yang Anda lamar. Kalau melamar jadi pegawai salon potong rambut, ya silahkan saja bergaya potongan rambut aneh atau model ala Harajuku. Mau bercelana paku-paku juga boleh saja kalau melamar ke toko besi, eh ke perusahaan yang bertema rock and roll. Tapi TIDAK BERAMBUT ANEH DAN BERBAJU ANEH kalau melamar ke perusahaan yang serius dan mengutamakan citra perusahaan yang serius.  Berambut model poni lempar tidak disarankan pada kaum cowok, nanti anda melempar-melempar poni atau mengibas rambut saat wawancara, itu akan mengganggu pemandangan. Lalu rambut yang diwarnai melebihi kapasitas normal warna yang umum juga kurang disarankan, misalnya warna hijau burung betet.

Jangan meletakkan kaca mata di atas kepala saat wawancara, pakailah di depan kedua mata Anda, jangan diubun-ubun. Jangan ketawa, soalnya ini benar-benar terjadi.  Jangan mengecat kuku dengan warna merah darah atau warna hitam, atau warna warni merah jingga kuning hijau biru nila dan ungu  di kesepuluh kuku Anda. Jangan pakai asesoris berlebihan, jangan berpakaian terlalu seksi. Serius, ini pernah terjadi di kehidupan nyata, bukan dalam mimpi saya.
Jangan ngacay. Tahukan Anda apa itu ngacay? Ngacay itu ngeces, artinya entah kenapa mungkin diwawancara itu saking menegangkan atau menerbitkan air liur ya? Kok sampai ada orang yang ngeces saat wawancara. Jangan menggoyang-goyangkan kaki dan kursi saat wawancara. Duduklah dengan tenang, tidak kaku tapi juga tidak terlalu santai.
Jangan gugup. Ingatlah Anda bukan menghadapi pisau Guillotine. Yang mewawancara juga makan nasi sama seperti Anda, ya kalau bule yang mewawancara lain lagi sih makanannya, tapi anggaplah semua orang sama-sama makan nasi. Jadi bersikaplah biasa.

Jangan terlalu cerewet saking pedenya, misalnya ditanya A, menjawab B sampai dengan Z. Terlalu singkat seperti ya dan tidak doang juga jangan. Kreatiflah dalam menjawab.

Jangan memakai parfum terlalu banyak. Nanti yang mewawancara pingsan.
Jujurlah dalam menjawab. Jujur lebih baik daripada tidak jujur. Melucu boleh. Tapi awas kalau garing.

Siapa bilang kalau punya prestasi olahraga dan kesenian tidak merupakan nilai plus? Saya pribadi dan teman-teman umumnya senang sekali kalau mendapat anggota tim di perusahaan saya bekerja, seseorang yang jago tenis meja, tenis lapangan, billyard, volley ball, basket, sepakbola, dan bisa main gitar, drum, keyboard, dan juga menyanyi. Sangat membantu kalau pertandingan olahraga dan kesenian antar divisi atau perusahaan lain.


Bersalaman mungkin terdengar sepele, tapi kalau tangan sedingin es saat salaman juga menimbulkan kesan aneh. Apakah Anda baru keluar dari lemari es, atau bersaudara dengan Edward Cullen? Atau sedang gugup berat? Bersalaman secukupnya jangan terlalu keras, atau terlalu lemah. Biasa saja. Bersalaman terlalu keras juga mengakibatkan saya selalu diledek, oleh pewawancara saya. Sampai saat ini.
Semoga berhasil!
Sumber http://miramarsellia.com