TIPS WAWANCARA KERJA
Bacalah do’a sebelum pergi wawancara. Shalatlah untuk yang
beragama Islam. Shalat sunat malam tolong diutamakan juga, setelah
shalat wajib, kenapa? Karena berdo’a menenangkan jiwa, biar engga
gugupan dan tenang saat wawancara. Lalu jangan lupa minta restu orang
tua. Cium tangan kedua orang tua, minta restu ibu, dan minta maaf kalau
banyak salah. Minta do’akan juga sama orang tua. Ini serius lho. Kalau
soal berdoa dan minta restu orangtua saya engga main-main.
Perhatikan potongan rambut dan cara berpakaian. Ini berlaku untuk
melamar pada jenis perusahaan yang Anda lamar. Kalau melamar jadi
pegawai salon potong rambut, ya silahkan saja bergaya potongan rambut
aneh atau model ala Harajuku. Mau bercelana paku-paku juga boleh saja
kalau melamar ke toko besi, eh ke perusahaan yang bertema rock and roll.
Tapi TIDAK BERAMBUT ANEH DAN BERBAJU ANEH kalau melamar ke perusahaan
yang serius dan mengutamakan citra perusahaan yang serius. Berambut
model poni lempar tidak disarankan pada kaum cowok, nanti anda
melempar-melempar poni atau mengibas rambut saat wawancara, itu akan
mengganggu pemandangan. Lalu rambut yang diwarnai melebihi kapasitas
normal warna yang umum juga kurang disarankan, misalnya warna hijau
burung betet.
Jangan meletakkan kaca mata di atas kepala saat wawancara, pakailah di
depan kedua mata Anda, jangan diubun-ubun. Jangan ketawa, soalnya ini
benar-benar terjadi. Jangan mengecat kuku dengan warna merah darah atau
warna hitam, atau warna warni merah jingga kuning hijau biru nila dan
ungu di kesepuluh kuku Anda. Jangan pakai asesoris berlebihan, jangan
berpakaian terlalu seksi. Serius, ini pernah terjadi di kehidupan nyata,
bukan dalam mimpi saya.
Jangan ngacay. Tahukan Anda apa itu ngacay? Ngacay itu ngeces, artinya
entah kenapa mungkin diwawancara itu saking menegangkan atau menerbitkan
air liur ya? Kok sampai ada orang yang ngeces saat wawancara. Jangan
menggoyang-goyangkan kaki dan kursi saat wawancara. Duduklah dengan
tenang, tidak kaku tapi juga tidak terlalu santai.
Jangan gugup. Ingatlah Anda bukan menghadapi pisau Guillotine. Yang
mewawancara juga makan nasi sama seperti Anda, ya kalau bule yang
mewawancara lain lagi sih makanannya, tapi anggaplah semua orang
sama-sama makan nasi. Jadi bersikaplah biasa.
Jangan terlalu cerewet saking pedenya, misalnya ditanya A, menjawab B
sampai dengan Z. Terlalu singkat seperti ya dan tidak doang juga jangan.
Kreatiflah dalam menjawab.
Jangan memakai parfum terlalu banyak. Nanti yang mewawancara pingsan.
Jujurlah dalam menjawab. Jujur lebih baik daripada tidak jujur. Melucu boleh. Tapi awas kalau garing.
Siapa bilang kalau punya prestasi olahraga dan kesenian tidak merupakan
nilai plus? Saya pribadi dan teman-teman umumnya senang sekali kalau
mendapat anggota tim di perusahaan saya bekerja, seseorang yang jago
tenis meja, tenis lapangan, billyard, volley ball, basket, sepakbola,
dan bisa main gitar, drum, keyboard, dan juga menyanyi. Sangat membantu
kalau pertandingan olahraga dan kesenian antar divisi atau perusahaan
lain.
Bersalaman mungkin terdengar sepele, tapi kalau tangan sedingin es saat
salaman juga menimbulkan kesan aneh. Apakah Anda baru keluar dari lemari
es, atau bersaudara dengan Edward Cullen? Atau sedang gugup berat?
Bersalaman secukupnya jangan terlalu keras, atau terlalu lemah. Biasa
saja. Bersalaman terlalu keras juga mengakibatkan saya selalu diledek,
oleh pewawancara saya. Sampai saat ini.
Semoga berhasil!
Sumber http://miramarsellia.com